Setiap bisnis online memiliki kemampuan yang mengagumkan untuk memicu respon dari pengunjung yang ditargetkan – bahwa respon bisa baik atau buruk tergantung pada sejumlah faktor. Jika Anda ingin memberikan pengalaman terbaik bagi pengunjung Anda, maka di sini adalah rahasia sederhana: memperbaiki desain web Anda dan optimasi user experience.
User Experience atau biasa disingkat UX adalah totalitas/keseluruhan efek yang dirasakan pengguna sebagai hasil interaksi dan konteks penggunaan dari sebuah sistem, device, atau produk, termasuk pengaruh dari usability, usefulness, and dampak emosional selama interaksi berlangsung. Dalam hal ini adalah pengalaman pengunjung website Anda, di mana perilaku pengunjung sangat dipengaruhi oleh tata letak desain website Anda baik itu untuk kemudahan akses antar menu dan halaman maupun tampilan gambar dan ikon sebagai petunjuk yang mudah dimengerti.
Sebuah desain yang baik untuk website atau aplikasi harus menjadi salah satu yang menonjol seperti kambing berwarna kuning di antara kawanan ternak hitam dan putih, dan meninggalkan kesan yang permanen pada pelanggan potensial Anda. Dalam posting ini, kita akan membahas 6 cara sederhana namun efektif di mana Anda benar-benar dapat menyingkirkan hal-hal yang tidak berguna yang merusak konversi dan menggantinya dengan beberapa hal-hal besar yang akan membantu meningkatkan penjualan dan keuntungan Anda seperti yang sarankan oleh codecondo.com.
1. Bikin Kesan Pertama Yang Membuai Mata Pengunjung Web
Dalam sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh universitas terkemuka Sains dan Teknologi pada selusin pengunjung web, ditemukan bahwa bola mata pembaca berpindah dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah karena mereka melirik melalui isi dari halaman web. Dengan menggunakan software Eyeball Tracking dan kamera inframerah untuk mempelajari respon pembaca untuk pola tertentu seperti logo, menu bar, teks, widget, dll.
Berdasarkan hasil penelitian, berikut adalah poin-poin yang perlu diamati:
Orang-orang secara alami tertarik pada kombinasi warna cerah seperti biru-putih, oranye-hijau, dll. Website dengan warna yang lebih gelap dilaporkan memiliki user experience yang buruk.
Penggunaan font yang baik seperti ‘Open Sans’ dengan ukuran sedikit lebih besar dari biasanya dapat membuat nyaman mata pengunjung dan membuat mereka membaca konten daripada menggunakan ukuran font yang lebih kecil.
Sering dikatakan bahwa ‘Sebuah gambar berbicara seribu kata’, dan hal itu terbukti jelas pada hasil akhirnya. Orang lebih menyukai webiste yang menampilkan gambar yang terorganisir rapi dan elegan, dengan isi yang singkat pada halaman utama dibanding dengan website yang memiliki lebih banyak teks dan gambar yang lebih sedikit.
2. Memilih Web Desain Yang Responsif
Untuk memberikan user experience yang menyenangkan, tidak ada yang bisa mengalahkan daripada web desain yang responsif. Dengan memilih untuk membuat sebuah website yang responsif, Anda benar-benar bisa mengoptimalkan website Anda dengan pengalaman yang sama untuk desktop dan pengguna ponsel daripada membuat dua versi web desain yang berbeda untuk audiens Anda.
Website yang responsif sangat disukai oleh Google dan pelanggan potensial Anda. Hal ini sangat membantu Anda mendapatkan manfaat besar untuk pemasaran Anda, dan jug mendapatkan lebih banyak pengunjung dan penjualan. Pada faktanya, diperkirakan bahwa website yang masih menggunakan desain web tradisional dan tidak menggantinya dengan desain responsif akan kehilangan setidaknya 20% pengunjung dari google.
3. Memilih Call To Action Yang Terbaik
Call To Action (CTA) atau yang biasa disebut Tombol Eksekusi bukan hanya terkait dengan user experience saja tetapi juga mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli produk/jasa Anda. Fitur ini salah satu hal yang membuat para pemilik website merasa bingung, apakah memilih bentuk tombol yang besar atau yang kecil, warnanya terang atau gelap dan sebagainya.
Daripada menggabungkan desain CTA yang mungkin referensi dari beberapa website terbaik di niche Anda, lebih baik tentukan desain CTA yang berhasil pada website Anda dan mana yang tidak. Cara yang paling mudah adalah dengan melakukan meode tes A/B. Mengetes dengan terlalu banyak metode pada pengunjung malah akan menurunkan tingkat konversi penjualan. Buatlah yang simpel dan mudah bagi audiens Anda. Dengan hasil akhir dari metode tes A/B, Anda akan memiliki satu dari CTA yang menghasilkan setidaknya 20% atau lebih konversi penjualan dari yang lainnya. Pada akhirnya pilihlah dari salah satu yang memberikan hasil yang lebih baik.
4. Hilangkan Elemen Yang Tidak Penting Pada Website
Pengunjung sangat benci dengan elemen-elemen website yang sangat menganggu konsentrasi mereka dalam mencari informasi pada halaman website. Seperti musik, plugin yang berlebihan, terlalu banyak link web, ataupun splash animasi yang sangat mudah mengganggu pelanggan potensial Anda yang mungkin sedang mencari detail informasi dari produk ataupun layanan Anda.
Para pemilik website sering melakukan kesalahan ini dengan cara menggabungkan seluruh plugin sosial media dengan animasi yang berlebihan sehingga bisa membuat pengunjung keluar dari web Anda. Bahkan beberapa web master berinvestasi sangat tinggi dengan membuat plugin sendiri yang mengganggu yang mereka pikir akan meningkatkan konversi penjualan tetap nyatanya hal itu tidak terjadi. Tenyata faktanya, pengunjung lebih suka dengan halaman web yang simpel yang memberikan jawaban yang jujur dari pertanyaan yang selama ini mereka cari. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak perduli plugin apa yang digunakan atau tidak pada website Anda.
5. Kecepatan Loading Halaman Web dan Kualitas Konten
Selain poin-poin yang telah disebutkan di atas, Anda bisa juga lebih memberikan perhatian pada peningkatan kecepatan loading halaman web Anda dan kualitas konten.
Salah satu cara termudah untuk meningkatkan kecepatan loading website Anda adalah untuk mengkompres gambar dan video sebelum meng-upload pada web Anda. Dan cara terbaik untuk meningkatkan kualitas konten Anda adalah dengan memakai jasa layanan penulis konten yang berkualitas tinggi. Lebih dari itu, Anda bisa memakai jasa copywriting terkemuka yang memberikan konten yang lebih menarik seperti berbicara kepada pembaca dan mendapatkan kepercayaan mereka daripada memakai jasa penulis konten web biasa. Sebagai faktanya, beberapa website yang telah beralih dari yang menggunakan konten web biasa ke konten web yang berbasis copywriting dilaporkan memiliki user experience yang lebih baik dan meningkatkan konversi minimal 20%.
6. Testimonial Dan Feedback
Jika Anda menjual produk atau menawarkan layanan yang bagus dan baik, kemungkinan Anda mendapatkan respon dari testimonial yang positif melalui email dan chat. Biarkan hal itu terjadi sehingga membantu Anda mendapatkan kepercayaan dari pelanggan Anda. Pilihlah testimonial terbaik dan tempatkan pada halaman depan website Anda. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggan potensial Anda, di mana itu adalah tujuan dari pemasaran Anda.
Feedback. Cara apa yang lebih baik untuk mengetahui peringkat UX website Anda selain mendengar dari pengunjung website Anda? cara yang terbaik adalah dengan memasang formulir feedback di mana pengunjung dapat memberikan saran tentang produk atau jasa Anda dan Anda bisa menggunakannya untuk meningkatkan layanan Anda dalam beebagai cara.
Oke sekarang Anda sudah tahu bagaimana cara meningkatkan profit melalui optimasi user experience website Anda. Sekarang Anda sudah mengetahuinya, saya harap Anda menyukainya dan langsung bisa mempraktekkannya pada website Anda.